Kalau Anda ingat waktu SMA sebagian besar murid tidak senang dengan
pelajaran differential khususnya yang tamat pada tahun enam puluhan.
Kalau tidak hobi terhadap mata pelajaran ini pasti mendapat angkah
merah. Salah satu bagian dari mobil juga bernama diffrential yang oleh
montir dinamai gardan. Kerewelan pada bagian ini biasanya dikatakan
"gardan bunyi" atau "gardan rontok". Bagian mobil ini memang termasuk
paling sulit khususnya menyangkut prosedur penyetelan gigi gardan yang
terdiri dari ring gear dan drive pinion. Penyetelan pada bagian ini
harus menggunakan alat-alat pengukur seperti timbangan dan cat. Berapa
berat gesekan putaran sesuatu bagian setelah dikeraskan dengan kunci
juga dalam ukuran kekerasan berapa besar Kg/cm2. Kalau sudah menyangkut
penyetelan kedua bagian ini penulis sarankan untuk dikerjakan saja pada
bengkel- bengkel dealer atau montir yang sudah berpengalaman dengan
catatan mempunyai peralatan lengkap.Permulaan penulis terjun ke bidang
perbengkelan mobil yang pertama diuji adalah pekerjaan ini. Gardan dari
sebuah Hi Ace yang sudah berulang kali dibawa keluar bengkel,
diperintahkan untuk diatasi. Upaya apapun yang dipakai selalu gagal dan
ini lebih mempertegas bahwa gardan yang sudah bunyi tidak mungkin bisa
diperbaiki lagi. Bagi kita yang penting adalah mengetatahui apa
sebenarnya yang menyebabkan sampai gardan rusak. Berikut ini beberapa
saran dan petunjuk, perhatikan gambar:1.
Real Axle Housing, bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat
muatan mobil, karena letaknya dibagian roda belakang, khusunya pada
mobil muatan atau minibus. Pada mini bus jarang ditemukan bagian ini
bengkok, kalaupn terjadi bengkok maka hal itu disebabkan oleh tabrakan.
Pada truk sering ditemukan bagian ini bengkak. Hal ini disebabkan oleh
muatan yang melebihi kapasitan. Bengkoknya bagian ini akan merusak as
roda bahkan berusak pula gigi gardan. Untuk menghindari hal ini maka
dalam memberikan muatan pada mobil harus memperhatikan kondisi per
balakang. Kalau per sampai menyentuh menyentuh differential housing,
resiko bengkok sangat besar.
2 dan 4. Gasket. Sebagai bagian
untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga penting. Kalau
bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang
buntutnya kerusakan pada gigi gardan. Gunakan gasket standard atau
kertas gambar, jangan menggunakan karton tebal.
3. Differntial
Carrier. Gigi differential dipasangkan pada bagian ini. Untuk penyetelan
ulang atau penggantian gigi baru bagian ini dilepaskan dari
differential housing. Setelah dibersihkan dari sisa-sisa oli lalu
dipasangkan pada tanggem. Untuk membongkar dan menyetel bagian ini perlu
petunjuk khusus.
5. Differential Ring Gear and Drive Pinion gear
Kit. Dinamakan kit karena untuk memperbaiki differential cukup dengan
mengganti bagian-bagian ini. Pada beberapa merk mobil banyak barang
tiruan. Harganya selisih jauh. Walaupun tidak semua barang tiruan itu
buruk namun Anda perlu berhati- hati untuk membeli kit ini. Repotnya
pula umumnya toko tidak mau menerima kembali gigi yang sudah dicoba,
walaupun pada penyetelan masih bunyi. Maka lebih baik membeli yang
orisinil. Untuk lebih aman lagi, kendaraan Anda bawah ke bengkel dealer
karena mereka akan memasangkan yang orisinil dan memberikan jaminan
untuk suatu jangka waktu atau kilometer tertentu. Karena harga kit
differential itu mahal maka sangat disarankan untuk tidak mudah
memutuskan untuk membongkar kalau mendengar suatu gejala bunyi. Untuk
memastikan lebih baik Anda mencoba dengan menjalankan mobil pada jalan
datar. Pada kecepatan 40 samapi 80 kilometer/jam, perhatikan; kalau gigi
gardan rusak maka pada setiap menambah kecepatan ada bunyi dan waktu
melepaskan pedal gas model bunyi pertama hilang dan muncul model bunyi
kedua. Bunyi juga bisa disebabkan oleh rusaknya bearing roda dan
permukaan ban. Bunyi yang ditimbulkan oleh kedua bagian ini lain dan
sangat jelas pada saat kecepatan 80 sampai 100 km/jam gigi transmisi
Anda freekan.
Sangatlah penting sebelum membongkar bagian ini,
mengadakan penelitian yang saksama. Kurangnya pengalaman bisa
mengakibatkan usaha perbaikan tidak menemui hasil yang diinginkan. Maka
pemeriksaan penyebab bunyi seperti ban dan bearing roda serta bunyi
knalpot perlu diteliti satu persatu. Melanjuti tulisan minggu lalu
tentang judul ini maka kita perhatikan kembali urutan gambar minggu
lalu.
6. Bagian dari differetian carrier ini untuk mengancing
salah sisi dari bearing ring gear. Ulir pada bagian ini memudahkan
mintir menyetel bidang singgung dengan drive pinion. Hasil penyetelan
dari bagian ini tidak bisa langsung jadi karena kalau tampak bidang yang
bersinggungan tidak baik maka penyetelan harus diulangi dari pertama
lagi yaitu melepaskan drive shaft. Ini hanya sekedar suatu gambaran
singkat rumitnya penyetelan differential mobil.
7. Kedua bearing
yang mengancing drive shaft ini harus diganti kalau waktu membongkar
tampak ada titik- titik hitam atau sudah berwarna kehitaman karena
dengan tetap menggunakan bearing seperti ini hasil penyetelan yang
sudah baik akan berubah menjadi kendor lagi dan mempercepat keausan
bahan bearing, akibatnya akan membuat drive shaft maju dan mundur dan
merusak bidang singgung antara ring gear dengan drive gear.
8.
Oil seal yang terletak di bagian ujung dari dari differential housing
ini berfunggi mencegah agar oli tidak habis. Kalau Anda menemukan di
sekitas bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera
mengganti seal baru. Lepaskan propeler shaft dan kendurkan mur yang
mengancing drive gear. Untuk melepaskan mur ini harus menggunkan kunci
momen. Perhatikan untuk sampai bisa kendur membutuhkan momen berapa
kg/cm2. Hal ini penting untuk waktu pemasangan kembali. Kekerasannya
harus sama. Karena beda besarnya maka kekerasan pengancingannyapun
berbeda. Kalau Anda ragu-ragu sebaiknya bertanya ke dealer merk mobil
tersebut.Memesangkan seal ini harus duduk dengan baik dan rata.
Bersihkan differential carrier sehingga waktu seal masuk tidak terjadi
kebocoran. Boleh juga menggunakan sedikit cairan gasket pada sisi luar
dari seal. Pada mobil yang sudah tua, bisa terjadi bahwa walaupun
prosedur pemasangan sudah betul tetapi oli tetap bocor. Selanjutnya
perlu memperhatikan Universal Joint Flange.
9. Universal joint
flange ini adalah bagian yang meneruskan putaran propeler shaft ke
differential disampinng itu ia juga berfungsi sebagai penyumbat agar oli
tidak keluar. Bagian ini selalu berputar sesuai dengan putaran proper
shaft. Walaupun terbuat dari baja ia juga aus termakan oleh seal yang
terpasang pada ujung differential carrier. Hal inilah yang menyebabkan
oli terus keluar walaupun sudah mengganti dengan seal baru. Untuk
mengatasi kondisi seperti ini biasanya montir melepaskan per yang ada
pada seal dan mambuatnya menjadi lebih pendek. Sepintas lalu bisa
mengatasi tetapi tidak tuntas, karena karet dipaksa menyesuikan dengan
bagian yang sudah menyecil. Tindakan yang paling aman tentu dengan
mengganti flange baru. Penulis menyrankan lakukan 2 tindakan: Pertama,
seal baru pemasangannya tidak tepat pada dudukan seal yang lama. Artinya
digeser maju atau mundur sekitar 1 mm. Kedua sisi dalam flange dibuat
lebih pendek 1 mm juga atau menempatkan satu ring baja setebal 1 mm
(harus ring baja) pada ujung dalam. Tindakan ini juga dimaksudkan untuk
menggeser bidang yang sudah aus tidak lagi bersinggungan dengan seal.
Dengan tindakan ini hasilnya lebih bagus.
10. Differential pinion
atau montir menyebutnya gigi satelit. Gigi ini yang mengatur supaya
pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling
menyesuikan diri. Roda pada sisi sudud dalam harus lebih lambat
putarannya dibandingkan dengan putaran bagian luar. Keausan pada gigi
ini biasanya menimbulkan gejala pada saat mobil mau berangkat atau pada
saat berjalan kalau mau menambah kecepatan atau memperlambat ada bunyi
akibat kelonggaran. Ini bisa disebabkan oleh ausnya as pinion atau
specer. Montir biasanya mengatasi dengan mengganti as baru dan memberi
lapis lebih tebal pada side gearnya.
11. Mur pengancing drive
shaft ini sering kurang diperhatikan. Tidak terlintas untuk memeriksa
apakah masih terkancing dengan baik terutama pada mobil muatan. Kalau
mur ini kendor akan mengakibatkan drive shaft bergerak maju dan mundur.
Akibat dari gerakna ini maka terjadilah perubahan bidang singgungan
pada ring gear dengan drive shaft. Mula- mula akan terjadi bunyi dengung
dan suatu saat bahkan gigi- gigi di dalam differential bisa
rontok.Sangat dianjurkan pada truck besar setiap 3 sampai 6 bulan
memeriksa kekerasan mur ini dan setiap tahun pada kendaraan ringan.
Differntial yang terawat dengan baik bisa bertahan sampai lama dengan
sendirinya tidak perlu menguras kantong Anda.
0 komentar:
Posting Komentar